Jumat, 07 September 2012

Sistem analis


FUNGSI SISTEM ANALIS :
1. Mengidentifikasikan masalah – masalah dari pemakai / user
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yg harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user
3. Memilih alternatif – alternatif metode pemecahan masalah
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dgn permintaan user

TUGAS -TUGAS UMUM DARI SISTEM ANALIS :
1. Mengumpulkan & menganalisis formulir, dokumen , file yg berkaitan dgn sistem yg berjalan.
2. Menyusun dan menyajikan laporan perbaikan (rekomendasi ) dari sistem yg berjalan kepada user.
3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi -aplikasi untuk
penerapannya pada komputer.
4. Menganalisis & menyusun biaya-biaya & keuntungan dari sistem yg baru
5. Mengawasi semua kegiatan dalam penerapan sistem yg baru.

TUGAS -TUGAS TEKNIK DARI SISTEM ANALIS :
1. Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem baru.
2. Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan.
3. Menyusun data flow diagram (DFD), Structured Analysis and Design Technique (SADT), dan sistem flowchart untuk merancang sistem baru secara detail.
4. Merancang pola pengawasan terhadap data yg bersifat sangat penting
5. Menyusun file-file utk digunakan dalam komputer, agar sistem baru dapat berjalan efektif.
6. Merancang bentuk input/output agar mudah dibaca oleh user
7. Menyusun dokumentasi tentang pekerjaan yg dilakukan oleh sistem analis dlm merancang sistem yg baru.

PRIBADI SISTEM ANALIS
1. Mampu bekerja sama
2. Mampu berkomunikasi dengan baik
3. Mempunyai sopan santun
4. Mempunyai pendirian yang tegas
5. Mampu bersikap dewasa
6. Mampu bersikap tegas
7. Dapat bertindak secara metodik
8. Dapat bersikap akurat dalam memperhitungkan biaya-biaya
9. Mempunyai sifat kreatif

LANGKAH KERJA SISTEM ANALIS
1. Tahap Mengidentifikasikan masalah kebutuhan user
2. Tahap Melaksanakan studi kelayakan
3. Tahap Analisis dan rancang sistem
4. Tahap Penerapan sistem
5. Tahap Evaluasi dan pemeliharaan
Skill system analisis
Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainnya.
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.
Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
  • Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka
  • Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu perangkat lunak
  • Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada pada jalurnya
  • Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu para penguji
  • Mengimplementasikan sistem baru
  • Menyiapkan dokumentasi berkualitas
[gaji system analisis
SYSTEM ANALYST.

System analyst adalah orang yang tugasnya menganalisis dan mendesain sistem yang akan digunakan dalam suatu perusahaan/organisasi. Ia dituntut mengenal mulai dari apa yang diminta oleh klien (system definition), pengerjaan database-nya (system implementation), hingga ke pengenalan hardware. Kemampuan untuk budgeting (menghitung anggaran) yang akan dipakai dalam pengerjaan sistem juga penting. Dalam praktek, system analyst dan programer bekerja bersama. System analyst mendesain dan menganalisis sistem, dan programmer yang akan membuat kode-kodenya. System analyst juga memiliki tugas yang hampir sama dengan project manager, hanya tentunya dalam skala yang lebih permanen.
2.desainer system
Perancang Sistem (System Designer) adalah seseorang / sekelompok orang yang mempunyai kemampuan untuk merancang sistem informasi. Perancang sistem biasanya mempunyai keahlian khusus dalam bidang penggunaan teknologi informasi seperti
a. Administrasi database – spesialis dalam teknologi database yang akan digunakan untuk mendesain dan mengkoordinasikan perubahan ke database perusahaan.
b. Arsitek jaringan – spesialis merancang dengan menggunakan teknologi jaringan atau telekomunikasi.
4. Pembangun System (System Builder), yaitu seseorang yang mempunyai kemampuan untuk membangun sistem informasi sesuai rancangan yang diberikan oleh perancang sistem. Sama seperti perancangan sistem, pembangun sistem juga mempunyai keahlian tertentu dalam menggunakan teknologi informasi.
Seperti dijelaskan di atas bahwa stakeholder terbagi atas kelompok teknis dan non teknis untuk itu diperlukan seseorang / sekelompok orang yang mempunyai kemampuan untuk menengahi kelompok teknis dan non teknis. Istilah individu atau kelompok disebut dengan analis sistem (System Analyst). Peran analis sistem sangat penting dalam keberhasilan merancang sistem informasi. Untuk itu beberapa kemampuan harus dipunyai oleh analis sistem, antara lain :
· Pengetahuan Teknologi Informasi baik yang sekarang maupun perkembangan teknologi informasi yang akan datang sehingga di dalam pembuatan sistem informasi sesuai dengan kondisi sekarang maupun yang akan datang.
· Pengalaman dan keahlian dalam pemograman komputer. Sulit dibayangkan jikalau seorang analis sistem tidak mempunyai kemampuan membuat program padahal analis sistem harus menterjemahkan non teknis ke teknis.
· Pengetahuan umum proses dan terminology bisnis – analis sistem harus mampu berkomunikasi dengan para ahli bisnis untuk memperoleh pemahaman masalah dan kebutuhan mereka.
· Keahlian pemecahan masalah yang umum. Seorang sistem analis harus mampu membagi masalah perusahaan yang besar ke beberapa bagian yang kecil.
· Keahlian berkomunikasi komunikasi baik secara oral maupun tertulis.
· Keahlian berelasi dengan orang. Kemampuan tersebut penting karena di dalam menggali kebutuhan pengguna. Kesulitan di dalam berelasi dengan pengguna tentunya akan membawa dampak pada hasil sistem informasi.
· Fleksibilitas dan adaptabilitas. Kemampuan fleksibilitas dan adaptibilitas sangat penting dalam menghadapi tantangan dan situasi yang unik pada sebuah perusahaan.
· Karakter dan etika. Seseorang analis sistem dituntut untuk mempunyai etika dan karakter yang baik karena akses analisis sistem ke dalam informasi perusahaan yang luas.
Pada akhirnya di dalam sebuah proyek sistem informasi biasanya seorang pimpinan proyek biasanya berasal dari seorang analis sistem yang bertugas untuk mengatur sumber daya, waktu, dan biaya demi keberhasilan sebuah proyek
Web Designer & Graphic Designer.
Seorang web designer bertanggung jawab atas elemen visual dan multimedia dari sebuah situs. Bekerja sama dengan programer web, mereka bertugas merancang situs baik dari segi isi maupun grafis. Seorang graphic designer dapat bekerja di luar desain situs, seperti menjadi staf artistik pada majalah atau koran.

Modal: Lulusan Diploma atau S1 bidang Desain Grafis, Desain Komunikasi Visual atau Komputer Multimedia dengan pengalaman pernah membuat situs. Untuk desainer web diharuskan menguasai Flash, Photoshop, Dream Weaver, Quark X-Press, Freehand dan software pengolah gambar lainnya. Mereka pun perlu memiliki kreativitas seni yang tinggi. Idealnya, ia pun bisa bahasa programming, walaupun dalam skala kecil. Setidaknya untuk bahasa scripting. Sehingga, ia dapat mengimbangi antara ide & aplikasi.

Gaji per bulan: sekitar Rp 4 juta.
Peluang: Saat ini di Indonesia saja tercatat sekitar 190 hingga 200 situs baru yang muncul tiap minggu. Niscaya, tenaga ahli di bidang desain web tetap menjadi suatu kebutuhan.

Prediksi: Dengan semakin berkembangnya e-commerce, semakin banyak pula tenaga desainer web dan programer web yang dibutuhkan.
3.programmer
JUNIOR PROGRAMMER
Meski tidak semua, cukup banyak lulusan ilmu komputer yang memulai karirnya dari sini. Yang umum dicari adalah pemrogram untuk Java, C++ dan Visual Basic, sedangkan web programmer yang sering dibutuhkan adalah mereka yang menguasai bahasa HTML/XML, PHP, ASP, Cold Fusion. Untuk lowongan database, meski saat ini banyak program yang masih memakai bahasa Delphi, namun umumnya programmer yang mengusai bahasa SQL lebih disukai.

Modal: Sarjana (S1) atau diploma di bidang Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Teknik Komputer atau Sistem Informasi. Umumnya tidak memerlukan kualifikasi tambahan, karena yang lebih diutamakan adalah pengetahuan akan suatu bahasa pemograman. Idealnya, Anda memiliki pengalaman kerja satu-dua tahun, atau setidaknya pernah membuat program-program yang dapat dijalankan, dalam skala besar/kecil.

Gaji per bulan: untuk pemula, sekitar Rp 3 juta.
Peluang saat ini : Lapangan kerja untuk programmer cukup banyak, mulai dari perusahaan pengembang software sampai ke perusahaan konsultasi database. Database programmer atau system programmer masih banyak dicari.

Prediksi: Para programer masih tetap akan dibutuhkan keterampilannya di bidang lain, seperti desain web, analisis sistem, maupun pengembangan software


Tidak ada komentar:

Posting Komentar